Jenis Model Jaket Parka merupakan sejenis mantel atau anorak (jas tahan angin dan air) dengan tudung penutup kepala (hoodie) dan sering dilapisi dengan bulu asli ataupun bulu palsu. Tudung ini berfungsi untuk melindungi wajah dari suhu yang sangat dingin dan angin kencang.
Jenis Model Jaket Parka: Pengertian, Ciri dan Tips Memilihnya
Secara fungsinya karakteristik jenis jaket parka digunakan pada cuaca dingin dan berangin. Akan terasa aneh bila jenis jaket parka tersebut digunakan ketika cuaca panas menyengat. Tetapi seiring perkembangan jaman, jenis jaket parka telah menjadi sebuah pakaian fashion yang digunakan untuk tujuan modis. Walau tujuan awal jenis jaket parka dikenakan untuk menghangatkan tubuh dari cuaca ekstrim, akan tetapi sekarang ini banyak bermunculan berbagai jenis model jaket parka terlepas dari tujuan tersebut.
Pengertian Jaket Parka
Jaket Parka adalah sebuah jaket tebal dengan panjang selutut, memiliki penutup kepala yang berfungsi untuk melindungi pemakainya dari cuaca dingin, hujan dan angin.
Sejarah Jaket Parka
Jaket Parka pertama kali diciptakan oleh Suku Caribou Inuit yang awalnya terbuat dari kulit caribou (sejenis rusa di Amerika Utara) ataupun menggunakan kulit binatang buruan lainnya. Jaket Parka ini dikenakan untuk berburu dan berkayak di lautan Arktik yang dingin agar tubuh tetap hangat. Beberapa anorak (sejenis parka) kaum Inuit, biasanya dilapisi dengan minyak ikan untuk mempertahankan ketahanan airnya.
Jenis Model Jaket Parka
Secara historikal, jaket parka terbagi menjadi model :
Jaket Parka Snorkel
Jaket Parka Snorkel (Snorkel Parka – USAF N-38 parka) diawali dengan digunakannya jaket ini pertama kali untuk krew pesawat militer Amerika pada awal tahun 1950-an, pada cuaca dingin yang ekstrim dibawah -51 derajat celcius.
Lalu jaket parka mendapatkan popularitas di Eropa pada akhir Tahun 1990 dan awal Tahun 2000-an. Sekitar tahun 2004, Jaket Parka Snorkel menjadi jaket fashion mainstream yang populer pada komunitas Indie. Di Jerman jaket parka snorkel sangat populer dengan budaya Hip Hop yang dapat digunakan oleh pria dan wanita serta diasosiasikan dengan Budaya Indie Pop.
Jaket Parka Fisthail
Jaket Parka Fisthail (Fishtail parka) pertama kali digunakan oleh tentara Amerika pada perang Korea untuk melindungi dari iklim disana. Setelah berakhirnya perang dunia ke-2, Militer Amerika menyadari kebutuhan akan pakaian cuaca dingin dengan sistem terbaru untuk perang dikarenakan pakaian sebelumnya tidak memadai.
Pada akhirnya jaket parka adalah solusi untuk pakaian tersebut. Selain didesain untuk pasukan infantri perang, jaket parka digunakan sebagai pelapis pakaian untuk melindungi dari angin dingin dibawah -10 derajat celcius.
Di Inggris pada Tahun 1960-an, Jenis Jaket Parka Fisthail menjadi simbol budaya “Mod”. Dikarenakan dari fungsinya dengan harga terjangkau dan ketersediaannya yang banyak di toko-toko militer, jaket parka menjadi pilihan pakaian ideal untuk melindungi dari debu oleh kaum Mod yang menggunakan skuter. Jaket parka menjadi budaya populer yang diyakini dengan ditampilkannya gambar jaket ini oleh surat kabar selama “Bank Holiday Riots” pada tahun 1960-an.
Jaket Cagoule
Jaket Cagoule adalah istilah bahasa Inggris Britania untuk jas hujan tahan cuaca atau jaket anorak atau parka ringan yang biasanya tanpa lapisan dan terkadang memiliki panjang selutut. Jaket cagoule ini di Amerika termasuk ke dalam jaket windbreaker sedangkan di Australia termasuk ke dalam parka. Jenis jaket cagoule yang bisa digulung dan dilipat serta dibawa dalam tas atau saku diciptakan oleh Noel Bibby dari Peter Badai Ltd pada awal tahun 1960-an.
Jaket Cagoule memiliki tudung bulat, elastis dengan tali dan resleting pendek di leher, serta biasanya memiliki kantung di bagian perut. Seperti jaket parka anorak aslinya, Jaket Cagoule tidak terbuka sepenuhnya di depan dan harus ditarik ke atas kepala. Dalam beberapa versi jaket cagoule, tudung dapat berfungsi sebagai tas untuk memasukkan bagian jaket yang digulung.
Jenis jaket cagoule disebut juga “Fisherman Jacket” karena banyak di pakai oleh nelayan di wilayah eropa. Jaket cagoule sangat populer di Inggris selama tahun 1970-an dan populer di kalangan para Hooligan, karena Film “Awaydays” yang bercerita tentang hooligan.
Ciri Khas Jaket Parka
Ada beberapa ciri khas yang membuat parka berbeda dari jenis jaket lainnya:
- Panjang: Jaket parka biasanya lebih panjang dibandingkan jaket biasa, sering kali mencapai paha atau lutut.
- Tudung Berbulu: Bagian tudung biasanya dilengkapi dengan bulu, baik asli maupun sintetis, untuk melindungi wajah dari angin dan salju.
- Bahan Tahan Air: Parka modern menggunakan bahan tahan air atau waterproof untuk perlindungan maksimal dari hujan dan salju.
- Saku yang Banyak: Parka sering dilengkapi dengan saku-saku besar, yang awalnya dirancang untuk kebutuhan praktis seperti menyimpan alat atau makanan.
Jenis Bahan Kain Jaket Parka
Berikut adalah jenis bahan kain jaket parka yang umumnya digunakan.
- Kain Kanvas
Jenis kain kanvas atau canvas adalah bahan yang memiliki tekstur tebal dan berat. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal. - Kain Twill
Jenis kain twill adalah bahan yang memiliki spesifikasi permukaan kain berserat garis-garis miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang kuat. Jenis Kain Twill memiliki karekteristik hampir sama dengan bahan Drill, namun Bahan Twill agak panas bila digunakan. - Kain Taslan
Jenis kain taslan adalah bahan yang memiliki karakteristik seperti parasut, akan tetapi lebih tebal, lembut, ringan dan kuat dibanding bahan parasut. Jenis bahan kain taslan adalah terkenal paling eksklusif, karena bahan ini ada sub nya yang anti air. Bahan taslan ini memiliki banyak macam, seperti taslan salur, taslan korea, taslan lokal dan lain-lain. - Kain Mikro
Jenis kain mikro (micro despo) adalah bahan yang memiliki tekstur dengan alur (serat) sangat kecil dan permukaannya licin. Kain mikro memiliki karakteristik seperti bahan parasut namun agak tipis. - Kain Drill
Jenis kain drill adalah bahan yang memiliki serat dengan garis-garis miring (nge-drill). Bahan kain drill terbuat dari campuran antara cotton dan polyester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya pun semakin mahal. Kain drill memiliki tekstur bahan berupa garis benang yang terlihat dengan jelas. Karakteristik kain drill adalah tebal, tidak dapat menyerap air dan panas.
Untuk jenis bahan kain jaket lainnya bisa dilihat di jenis kain jaket
Note : Jenis bahan kain jaket parka sebenarnya tidak harus mengacu kepada salah satu dari bahan yang disebutkan di atas. Bila tujuan dibuatnya Jaket Parka ini untuk fashion, maka adalah hak fashion designer untuk menentukan bahan apa yang ingin digunakan. Jadi tidak ada acuan umum untuk jenis bahan kain ini.
Tips Memilih Jaket Parka
Jika Anda tertarik membeli jaket parka, berikut beberapa tips yang dapat membantu:
- Pilih Bahan yang Tepat
Untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia, pilih parka dengan bahan yang ringan dan tidak terlalu tebal. - Perhatikan Desain
Pilih desain yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya Anda. Parka kasual cocok untuk aktivitas sehari-hari, sementara parka teknis lebih cocok untuk kegiatan outdoor. - Periksa Fitur Tambahan
Beberapa parka dilengkapi dengan fitur seperti tudung yang dapat dilepas, lapisan dalam yang dapat diatur, dan saku dengan ritsleting tahan air.
Demikian ulasan mengenai jenis jaket parka semoga bisa menjadi bahan referensi. Apabila Anda tertarik untuk membuat salah satu jenis model jaket parka, silahkan kunjungi Konveksi Jaket atau hubungi kami di nomor 081312920529.
Semoga bermanfaat.