Jenis Jenis Kain

Jenis Jenis Kain

Jenis kain yang digunakan untuk bahan pakaian dalam industri tekstil memiliki berbagai macam karakteristik, baik yang sudah dikenal secara umum maupun tidak. Biasanya orang-orang sudah familiar terhadap beberapa nama jenis kain dengan tekstur dan kegunaannya untuk dijadikan bahan pakaian ataupun untuk dijadikan produk tertentu yang berbahan dasar kain.

Bila kita kelompokkan berdasarkan serat asal bahannya terdapat dua jenis kain utama yaitu yang terbuat dari bahan alami dan sintetis. Jenis kain alami seperti wol, kapas, sutra dan linen masing-masing dibuat dari kulit atau bulu binatang, biji kapas, serat dari ulat sutera dan rami (serat dari batang tanaman). Sedangkan jenis kain sintetis seperti nilon, spandeks, rayon, poliester dan akrilik adalah merupakan buatan manusia.

Jenis Jenis Kain Yang Sering Digunakan Untuk Bahan Pakaian

Jenis kain pada pakaian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik kain ini akan menentukan kualitas, harga, fungsi dan penerapan pada pakaian. Bila bahan kain yang digunakan tidak sesuai akan mengakibatkan pakaian yang akan dibuat menjadi kurang nyaman untuk dikenakan dan tidak enak untuk dilihat.

Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas mengenai jenis-jenis kain yang umum digunakan untuk bahan pakaian saja. Informasi ini akan berguna bagi Anda orang awam yang ingin mengetahui jenis-jenis kain, baik untuk membuat pakaian ataupun ingin mengetahui karakteristik kain dari pakaian yang ingin anda beli.

Kain Katun

Kain Katun
Kain Katun adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas. Pada umumnya, karakteristik kain katun memiliki tekstur yang lembut, mudah dirawat dan menyerap keringat. Kain katun memiliki berbagai macam jenis dan kualitas, diantaranya adalah:

Kain Katun Combed

Kain Katun Combed
Katun combed adalah kain yang disusun dari benang kapas dimana pada saat pemintalannya / spinning menggunakan mesin combing yang berfungsi untuk membuang serat-serat pendek dari kapas yang tidak optimal pada mesin carding serta telah melalui proses washing sehingga hasil kainnya lembut dan halus.

Bila kita mendengar ukuran kain katun combed seperti 20S, 24S, 30S dan 40S, maka hal itu berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahannya. Semakin tinggi angkanya, maka semakin tipis benang yang dipakai dan juga menunjukan tingkat kelemasan dan kelenturan kain. Katun combed adalah bahan terbaik yang umum digunakan oleh produsen kaos lokal maupun internasional merek clothing ataupun distro.

Karakteristik bahan kain combed :
-Serat benang halus.
-Hasil rajutan dan tekstur kainnya rata tidak berbulu.
-Kainnya lembut halus sehingga nyaman untuk digunakan.
-Menyerap keringat sehingga terasa sejuk / tidak panas.
-Tidak mudah kusut.
-Tidak mudah luntur.
-Mudah untuk proses sablon.

Kain Katun Carded

Kain Katun Carded
Kain Katun Carded memiliki kualitas dibawah katun combed dan biasa disebut juga dengan semi combed. Jenis kain ini disusun dari benang-benang yang berbulu dan masih banyak mengandung serat-serat kapas yang pendek dan belum melalui proses washing.

Sifat dari Kain Katun Carded :
-Serat benang kurang halus (kasar dan kaku) dibandingkan katun combed.
-Hasil rajutan dan tekstur bahannya kurang rata dibandingkan katun combed.
-Menyerap keringat sehingga terasa sejuk / tidak panas.
-Tidak mudah kusut.
-Tidak mudah luntur.
-Mudah untuk proses sablon.

Katun Biasa

Katun biasa biasanya memiliki karakteristik kain yang sedikit kaku, tipis dan tidak mudah melar. Kain katun ini mempunyai tingkatan daya serap dari sedang hingga bagus. Kain katun biasa pada umumnya memiliki harga yang relatif murah dan memiliki berbagai pilihan motif seperti garis dan bunga-bunga.

Katun Jepang

Katun jepang adalah kain yang terbuat dari 100% serat kapas alami. Katun jepang memiliki tekstur yang sangat halus. Selain itu, katun jepang juga mempunyai daya serap yang baik dan permukaan yang jauh lebih halus daripada jenis katun lainnya. Oleh karena itu, katun jepang memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan katun lainnya. Jenis katun jepang memiliki motif polos dan berbagai motif menarik lainnya.

Katun Paris

Kain Katun Paris mempunyai karakteristik mirip dengan kain katun jepang akan tetapi sedikit lebih tipis, sejuk saat dikenakan dan dapat menyerap keringat dengan baik. Kain katun paris memiliki harga yang lumayan mahal dipasaran bila dibandingkan dengan jenis katun lainnya. Katun paris sering digunakan untuk membuat mukena dan blus.

Katun Supernova

Katun supernova adalah jenis kain yang memiliki karakteristik bahan yang lembut, adem, ringan dan halus. Serat benang pada kain supernova sedikit berbeda dengan bahan katun pada umumnya. Apabila dilihat dari jarak dekat, dapat terlihat serat benang yang halus dan nampak terburai. Kain ini memiliki harga yang relatif terjangkau.

Kain Lacoste

Kain Lacoste
Kain Lacoste adalah bahan yang memiliki tekstur pola bolong-bolong kecil yang biasanya dipakai untuk pakaian Polo berkerah atau Wangki. Lacoste adalah nama perusahaan asal Prancis yang pertama kali memproduksi pakaian dengan tekstur bolong-bolong tadi, sehingga pada akhirnya masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan.

Terdapat beberapa jenis kain lacoste, diantaranya adalah Lacoste Cotton Pique, Lacoste Cotton CVC, Lacoste PE, Lacoste Cute dan Lacoste Waffle. Yang membedakan dari masing-masing jenis itu adalah material penyusunnya. Penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis kain Lacoste kami buatkan artikel tersendiri.

Kain Drill

Kain Drill
Kain Drill adalah bahan kain pintal yang memiliki karakteristik serat berbentuk miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang begitu kuat. Jenis kain drill terbuat dari bahan campuran katun dan polyester, yang bila semakin tinggi kadar katunnya, maka biasanya akan semakin tinggi juga harganya. Kain drill memiliki berbagai jenis yang dibedakan menurut seratnya seperti American Drill, Japan Drill, Twist Drill dan lain sebagainya.

Kain Twill

Kain Twill
Kain Twill adalah bahan yang memiliki karakteristik permukaan kain berserat garis-garis miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang kuat. Jenis Kain Twill memiliki tekstur yang hampir sama dengan Bahan Drill, namun Bahan Twill agak panas bila digunakan.

Kain Oxford

Kain Oxford
Kain Oxford yaitu bahan yang memiliki karakteristik dengan tekstur rata tidak seperti drill. Jalinan benang-benang pintalan kain pada bahan oxford terdiri dari semacam jalinan titik-titik seperti pada pixel dalam resolusi gambar.

Kain Taipan Tropical

Kain Taipan Tropical
Kain Taipan Tropical adalah bahan yang memiliki karakteristik serat yang sama dengan oxford dan bahannya lebih halus. Jenis kain taipan tropical memiliki bahan yang berasal dari campuran komposisi polyester dan katun, dengan perbandingan lebih besar kandungan katunnya, sehingga bila dipakai tetap dingin.

Bahan taipan tropical sering digunakan untuk membuat seragam. Beberapa merek bahan Tropical diantaranya adalah Taipan Tropical, Cadillac Trop, Verlando Trop, Pasuka Trop dan sebagainya.

Kain Kanvas

Kain Kanvas
Kain Kanvas / Canvas adalah bahan yang memiliki tekstur tebal, berat dan agak gerah ketika dikenakan. Biasanya jenis kain ini digunakan untuk membuat jaket lapangan pada pertambangan, mendaki gunung atau baju bela diri karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya.

Kain High Twist

Kain High Twist
Kain High Twist adalah jenis bahan yang terlihat mengkilap dan rapih, biasanya digunakan untuk bahan pembuatan jaket, jas, semi jas, blazer dan celana. Namun bahan ini sedikit panas dikarenakan mengandung bahan sintetis. Kain High Twist terdiri dari berbagai nama, merek dan kualitas, seperti Intercooler, Maxi Style, Jet Black, Tiger, Sebastian, Caravelle, Staff, Serasi dan lainnya.

Kain Polyester

Kain Polyester
Kain Polyester adalah jenis bahan yang terbuat dari bahan serat sintetis atau serat buatan. Karakter serat sintetis biasanya kurang baik dalam menyerap keringat, sehingga kain polyester banyak digunakan untuk membuat pakaian olahraga atau aktivitas di luar ruangan. Jika mengenakan pakaian dengan bahan kain polyester di suhu yang panas maka akan terasa panasnya dan jika ditempat dengan suhu dingin maka akan terasa dingin juga. Kain ini bila disentuh akan sedikit lebih keras atau kaku dan agak licin. Polyester memiliki harga yang lebih murah bila dibandingkan kain yang lainnya.

Kain Spandex

Kain Spandex
Kain Spandex adalah jenis bahan dengan karakteristik memiliki elestasitas yang sangat baik hampir mirip dengan karet. Karena jenis kain spandex ini memiliki 100% bahan sintetis yang memang benar-benar diciptakan untuk menggantikan bahan karet. Penggunaan kain spandex biasanya dipadukan bersamaan dengan katun atau polyester. Biasanya bahan ini digunakan untuk celana olahraga atau legging karena mempunyai sifat yang sangat lentur mengikuti lekuk tubuh sehingga nyaman dan membantu fleksibelitas dalam bergerak.

Kain Lycra

Kain Lycra
Kain Lycra memiliki karakteristik bahan yang sangat elastis dan termasuk ke dalam kelompok kain spandex. Jenis kain lycra memiliki kemampuan untuk menahan sinar ultra violet, sehingga kain ini banyak digunakan untuk membuat maxi dress ataupun terusan wanita. Kain lycra pada umumnya terbagi ke dalam 3 jenis yakni lycra nilon, lycra katun dan lycra wol.

Kain TC (Teteron Cotton)

Kain TC
Kain TC adalah jenis bahan dengan karakteristik terbuat dari campuran serat katun dan polyester, yang terdiri dari 35% katun combed dan 65% polyester. Jenis kain TC tidak begitu baik dalam menyerap keringat sehingga kain ini akan terasa panas ketika dikenakan. Akan tetapi kain TC sama sekali tidak mudah kusut dan melar.

Kain Hyget

Kain Hyget
Kain Hyget adalah jenis bahan yang terbuat dari campuran polyester dan katun tapi dengan bahan yang lebih tipis. Jenis kain hyget memiliki karakteristik dengan tampilan yang sangat mengkilap, tidak mudah kusut dan sedikit panas. Sebenarnya bahan hyget ini kurang layak jika dijadikan pakaian karena sifatnya tersebut. Namun karena harganya yang murah, kain jenis hyget ini sering digunakan untuk keperluan kaos promosi maupun kaos untuk kampanye.

Kain Rajut

Kain Rajut
Kain Rajut adalah bahan yang dibuat dengan proses merajut beberapa benang menjadi sebuah kain. Strukturnya terbentuk dari jeratan benang-benang yang saling mengait satu dengan lainnya. Jenis kain rajut kurang baik dalam menyerap keringat sehingga sering digunakan untuk mengatasi beragam cuaca dingin dan tidak cocok jika dikenakan dalam cuaca yang panas.

Kain Sutra

Kain Sutra
Kain sutra adalah bahan yang terbuat dari kepompong ulat sutra. Jenis kain sutra memiliki karakteristik tekstur yang sangat lembut, halus dan juga tidak licin. Kain sutra dapat menyerap keringat yang membuatnya sangat nyaman ketika digunakan. Kain sutra memiliki harga yang tergolong mahal bila dibandingkan dengan kain jenis lainnya.

Kain Sifon

Kain Sifon
Kain Sifon adalah bahan yang dibuat menggunakan bahan sintetis dengan perpaduan antara bahan sutra, katun, nilon, polyester ataupun rayon. Kain ini memiliki karakter bahan yang sangat tipis, ringan dan transparan. Kain sifon memiliki sifat tidak menyerap keringat, sehingga seringkali pakaian yang terbuat dari bahan ini akan meninggalkan bau badan ketika dikenakan. Bahan sifon sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan gaun malam dan juga pakaian formal.

Kain Satin

Kain Satin
Kain Satin adalah bahan dengan karakteristik memiliki permukaan yang sangat mengkilap dan licin. Bahan satin memiliki berbagai macam jenis, untuk kain satin yang harganya murah tidak bisa menyerap keringat dengan baik bila dibandingkan dengan kain satin yang harganya lebih mahal. Jenis kain satin biasanya digunakan untuk bahan-bahan pembuatan baju toga, kain pelapis, serta furing.

Kain Twistcone

Kain Twistcone
Kain Twistcone memiliki karakteristik yang mirip sekali dengan kain sifon. Namun bahan twistcone lebih tebal dan lebih berat bila dibandingkan sifon yang menyebabkan kain ini tidak akan tembus pandang. Jenis kain twistcone memiliki kesan lebih jatuh pada badan sehingga tidak akan mampu menyerap keringat, namun tidak akan meninggalkan bau badan dibandingkan kain sifon.

Kain Tessa

Kain Tessa
Kain Tessa memiliki tekstur kain yang cukup halus, kainnya juga tebal dan tidak mudah kusut. Jenis bahan Tessa sering digunakan untuk membuat jaket-jaket semi jas dengan harga dan kualitas yang berada di bawah jas.

Kain Bestway

Kain Bestway
Kain Bestway / New best way airmaxx adalah salah satu jenis kain tekstil yang diciptakan menggunakan teknik tenun khusus inovasi Textileone dengan mesin AIRJET untuk memenuhi kebutuhan pakaian kerja sehari-hari. Oleh beberapa perancang baju, kain ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat segala jenis pakaian kantor, seragam perusahaan dan pakaian dinas harian.

Jenis kain bestway memiliki karaktersitik bahan yang lembut, dingin dan trendy serta mampu memberikan kenyamanan optimal bagi tubuh pemakainya. Tidak mengherankan bila kain ini menjadi pilihan terbaik untuk membuat seragam kerja hingga desain baju lainnya. Selain difungsikan untuk membuat seragam dinas, kain best way juga bisa digunakan untuk membuat jubah wisuda untuk berbagai perguruan tinggi. Bahkan sejak tahun 2012 kain best way telah ditetapkan sebagai seragam standar seluruh kementrian kesehatan.

Kain Beludru

Kain Beludru
Kain Beludru / Velvet biasanya dikenal dengan nama kain beludru. Kain velvet adalah jenis kain tenun tafting (berumbai) dengan struktur yang sangat halus dan rata, sehingga tekstur dan permukaan kain velvet terlihat berkilau dan lembut seperti perpaduan dari sifat kain sutera dan wol. Kain beludru atau kain velvet ini adalah kain lembut yang terbuat dari sutra, rayon atau nylon dengan ciri bahan seperti tumpukan bulu yang sangat halus, mulus padat dan lembut seperti bulu kucing, beruang dan lain-lain.

Awalnya velvet pertama kali muncul terbuat dari serat sutra. Tetapi pada saat persediaan serat sutra menipis, maka para pemintal mulai beralih ke serat-serat lainnya yang mudah didapat, seperti: rayon dan katun (14%-18% sutra dan sisanya rayon). Sedangkan velvet yang 100% sutra sudah sangat susah untuk ditemukan, kalau pun ada pasti sangat mahal harganya. Motif-motif bahan velvet pun sudah beragam, ada yang garis-garis sampai kotak-kotak.

Pada umumnya bahan dasar velvet ialah katun dan sutra. Kemudian dikembangkan lagi ke bahan-bahan lainnya, seperti viscose dan polyester. Velvet pun bisa dibuat di atas bahan yang mengandung karet atau stretch karena semakin canggihnya alat. Stretch velvet ini dapat mengikuti lekuk bentuk tubuh sehingga nyaris sempurna. Banyak busana-busana mewah dan kebaya memakai bahan stretch velvet supaya terlihat seksi karena velvet bisa mengikuti bentuk tubuh.

Lebih banyak helai benang yang dipakai akan menciptakan velvet yang tebal sehingga akan menambah tinggi harga jualnya. Terlebih lagi bila ada aplikasi di atasnya seperti brokat atau bordir, harganya akan bertambah mahal. Bahan velvet tak hanya tebal, namun ada juga yang tipis. Velvet tipis lebih mudah dijahitnya dibandingkan dengan yang tebal. Terlebih lagi bila kita ingin membuat busana pesta dan kebaya. Lekuk tubuh dapat terlihat jelas dan membuat kita tampak seksi bila memakai stretch velvet.

Kain Rayon

Kain Rayon
Kain Rayon adalah bahan yang memiliki karakteristik teksturnya agak sedikit licin, sangat mengkilap dan jatuh. Bahan rayon sangat adem dan mudah sekali dalam menyerap keringat sehingga kain ini begitu nyaman dipakai dalam berbagai kondisi cuaca. Kain rayon merupakan kain sintetis yang pertama kali dibuat oleh manusia.

Kain Monalisa

Kain Monalisa
Kain Monalisa adalah bahan yang memiliki serat benang yang rapat sehingga tidak menerawang dan memiliki karakteristik tekstur halus, jatuh serta nyaman dipakai ( adem ). Kain Monalisa ini bahannya ringan dan tebal sehingga tidak perlu menggunakan furing. Bahan Monalisa tidak mudah luntur dan warnanya tidak pudar sehingga akan selalu terlihat baru dan mewah ketika dipakai. Jenis bahan monalisa biasanya digunakan untuk membuat gamis / dress, khimar / jilbab / pashmina dan busana muslimah lainnya.

Kain Fleece

Kain Fleece
Kain Fleece adalah jenis bahan yang memiliki karakteristik menyerupai wol dan berbulu pada permukaannya, serta mudah sekali untuk menguapkan keringat melalui pori-pori kain dengan sangat cepat. Biasanya jenis kain fleece sering digunakan untuk bagian dalam pakaian, yang berfungsi agar pakaian yang digunakan terasa lebih hangat ketika dipakai. Fleece sering digunakan dalam membuat jaket, sweater serta celana training.

Kain Baby Terry

Kain Baby Terry
Kain Baby Terry atau yang biasa disebut kain baby tray adalah bahan yang dibuat dengan menggunakan katun atau serat kapas. Bahan baby terry sangat cocok untuk kulit bayi dan juga balita. Hal inilah yang membuat jenis kain ini disebut dengan istilah baby terry.

Pada awalnya jenis kain baby terry digunakan untuk membuat handuk karena teksturnya yang memiliki bulu sangat lembut dan pada bagian dalamnya sangat halus dan juga lembut seperti selimut. Baby terry banyak digunakan untuk dijadikan bahan sweater atau jumper. Namun belakangan ini jenis kain baby terry banyak sekali digunakan untuk membuat blazer untuk wanita.

Kain Adidas

Kain Adidas
Kain Adidas memiliki sifat bahan kain yang ringan dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kain cotton. Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga disebut sebagai bahan kain adidas.

Kain Diadora

Kain Diadora
Kain Diadora adalah bahan yang mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah meskipun harganya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika dicuci tidak melar namun bila menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kainnya, sama seperti bahan umum lainnya. Jenis kain diadora umumnya digunakan untuk membuat jaket atau celana training olah raga dan baju yang bersifat sporty.

Kain Lotto

Kain Lotto
Kain lotto memiliki tekstur bahan yang tidak mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan kain cotton. Jenis kain Lotto ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola.

Kain Parasut

Kain Parasut
Kain parasut adalah bahan yang dikenal sangat tipis dan relatif kedap air. Bahan ini memiliki sifat anti air yang sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis polyester. Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Dilihat dari bahan baku pembuatnya bisa dipastikan bahan ini tidak dapat menyerap keringat sehingga kurang cocok bila dikenakan pada cuaca panas.

Bahan parasut sangat mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau. Secara keseluruhan bahan parasut mengandung plastik, namun rata-rata memiliki kualitas yang berbeda satu sama lain. Ada yang tebal, kuat, serta lembut, namun ada juga bahan parasut yang tipis, kasar bahkan tembus pandang. Bahan parasut terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya parasut bewai, parasut furing dan parasut metalik.

Kain Taslan

Kain Taslan
Kain taslan adalah bahan yang memiliki karakteristik seperti parasut, akan tetapi lebih tebal, lembut, ringan dan kuat bila dibandingkan dengan bahan parasut. Jenis kain taslan terkenal paling eksklusif, karena bahan ini ada sub nya yang anti air. Bahan taslan memiliki banyak macam, seperti taslan salur, taslan korea, taslan lokal dan lainnya.

Kain Ripstop

Kain Ripstop
Kain Ripstop adalah bahan yang memiliki tekstur kotak-kotak yang terbuat dari tenunan benang nilon yang diperkuat secara khusus dengan selingan tenunan benang yang berukuran lebih besar. Material yang digunakan untuk membuat kain ripstop diantaranya berupa kapas, sutra, polyester, dan polypropylene, serta nilon dengan konten terbatas pada benang crosshatched yang membuatnya tahan air. Kain Ripstop bersifat kedap air, kedap udara serta fire-resistant sehingga menjadikannya kokoh dan tidak mudah terbakar.

Kain Mikro

Kain Mikro
Kain mikro (micro) merupakan bahan yang memiliki tekstur alur (serat) yang sangat kecil dan permukaannya licin. Kain mikro memiliki karakteristik seperti bahan parasut namun agak tipis.

Kain Viscose

Kain Viscose
Kain Viscose adalah bahan yang memiliki serat organik yang merupakan buatan manusia dan biasa digunakan sebagai bahan kain. Jenis kain viscose memiliki karakteristik tekstur yang mirip dengan tekstur kapas, sehingga sangat lembut ketika dikenakan. Pakaian dengan bahan viscose bila dikenakan dalam kondisi cuaca dingin akan terasa dingin, begitu juga sebaliknya akan terasa panas bila dikenakan dalam cuaca panas.

Kain Linen

Kain Linen
Kain Linen adalah kain yang berasal dari serat alami yaitu dari tumbuhan rami. Jenis kain linen memiliki karakteristik bahan yang agak kaku namun terasa begitu halus. Bahan linen tidak memiliki sifat yang elastis sehingga bila direntangkan tidak akan menjadi melar. Kain linen banyak digunakan dalam pembuatan bahan sprei atau serbet.

Kain Corduroy

Kain Corduroy
Kain Corduroy adalah bahan yang memiliki serat bergaris-garis. Selain sebagai bahan jaket, corduroy juga bisa digunakan sebagai bahan celana. Bahan ini sudah jarang digunakan karena terkesan kuno.

Kain Leather

Kain Leather
Kain Leather dan Suede (bahan kulit) adalah bahan yang sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather terbuat dari kulit luar, sementara suede terbuat dari bagian kulit dalam. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan karena mengkilap malahan berkesan murahan.

Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.

Kain Denim

Kain Denim
Kain Denim adalah bahan yang berserat tebal terbuat dari katun twill namun terkesan lebih halus dan tipis. Bahan denim memiliki tekstur yang bervariasi, ada yang lembut dan kasar, tidak terlalu lentur dan kuat. Jenis bahan denim biasa dipakai untuk membuat jeans, seperti dipakai untuk celana, jaket dan topi.

Kain denim memiliki kelebihan seperti tebal dan kuat, tidak mudah kusut. Namun disisi yang lain memiliki kekurangan seperti warna cenderung mudah luntur dan terasa lebih panas dikulit.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis kain yang umum digunakan untuk bahan pakaian. Bila Anda membutuhkan jasa konveksi pembuatan baju silahkan hubungi kami di Halaman Pemesanan. Semoga artikel tentang jenis-jenis kain ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam memilih kain yang tepat untuk bahan pakaian.

Leave a Reply