Apa itu retro style? Dalam dunia fashion istilah ini merupakan gaya berpakaian yang mengadopsi tren dari masa lalu, biasanya dari era 1920-an hingga 1990-an. Gaya ini sering kali membangkitkan nostalgia dengan menghadirkan kembali unsur-unsur klasik yang pernah populer pada zamannya.
Retro style merupakan salah satu tren fashion yang selalu menarik perhatian karena menghadirkan kembali elemen-elemen ikonik dari masa lalu. Mode ini terus berkembang dan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin tampil unik dan penuh karakter.
Apa Itu Retro Style? Gaya Klasik yang Kembali Populer
Retro style tidak hanya terbatas pada pakaian, tetapi juga mencakup aksesori, sepatu, hingga gaya rambut dan riasan wajah. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu retro style dan mengapa gaya ini tetap relevan hingga saat ini.
Pengertian Retro Style
Retro style adalah sebuah gaya yang merujuk pada tren mode, desain, musik, atau budaya populer dari masa lalu, biasanya dari era 1920-an hingga 1990-an. Istilah “retro” sendiri berasal dari bahasa Latin “retrospectus” yang berarti “mundur”, “ke masa lalu” atau “melihat ke belakang”.
Dalam dunia modern, gaya retro sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti fashion, desain interior, hingga industri hiburan. Dalam konteks fashion, retro style mengacu pada pakaian dan aksesori yang dibuat dengan desain yang menyerupai atau terinspirasi dari tren mode di masa lalu, tetapi sering kali diproduksi dengan teknik dan bahan modern.
Ciri Khas Retro Style
- Palet Warna yang Khas
Retro style dikenal dengan warna-warna yang mencolok dan motif yang berani. Misalnya, era 70-an banyak menggunakan warna-warna bumi seperti coklat, oranye, dan hijau zaitun, sementara era 80-an lebih banyak mengusung warna neon dan metalik. - Motif dan Pola Unik
Pola seperti polkadot, garis-garis, bunga-bunga besar, dan motif geometris menjadi elemen utama dalam gaya retro. Setiap era memiliki motif khasnya, seperti motif bunga pada gaun tahun 50-an atau pola abstrak ala tahun 80-an. - Potongan dan Siluet yang Khas
Potongan pakaian dalam retro style cenderung mencerminkan era tertentu. Misalnya, gaun A-line dari tahun 50-an, celana cutbray dari tahun 70-an, atau jaket oversized dari tahun 90-an. - Material yang Beragam
Bahan yang digunakan dalam pakaian retro juga bervariasi, mulai dari katun, denim, beludru, hingga bahan sintetis seperti polyester yang banyak digunakan pada tahun 70-an dan 80-an. - Aksesori yang Menyempurnakan Tampilan
Kacamata besar, bandana, anting-anting besar, dan tas kecil dengan desain vintage adalah beberapa aksesori yang sering digunakan untuk melengkapi tampilan retro.
Perbedaan Retro, Vintage, dan Classic
Banyak orang sering kali salah kaprah dalam membedakan istilah retro, vintage, dan classic. Berikut penjelasannya:
- Retro merujuk pada gaya yang terinspirasi dari masa lalu, tetapi tidak harus merupakan barang asli dari era tersebut. Misalnya, gaun baru yang didesain dengan gaya tahun 60-an.
- Vintage berarti barang atau pakaian yang benar-benar berasal dari masa lalu, biasanya berusia minimal 20 tahun.
- Classic mengacu pada gaya yang tetap relevan dan tidak lekang oleh waktu, seperti little black dress (LBD) atau setelan jas pria.
Fashion Retro yang Populer
Berikut ini beberapa contoh fashion retro yang populer, meliputi:
- Pakaian bergaya tahun 50-an seperti rok mengembang (poodle skirts) dan baju dengan kerah Peter Pan.
- Tren tahun 70-an dengan celana cutbray, kemeja bermotif psychedelic, dan kacamata besar.
- Gaya tahun 90-an yang kini kembali populer, seperti jaket denim oversized, crop top, dan sneakers chunky.
Mengapa Retro Style Populer?
- Nostalgia
Banyak orang menyukai retro style karena menghadirkan kenangan dari masa lalu. Gaya ini memberikan sentuhan sentimental yang unik dan berkesan. - Unik dan Berbeda
Fashion retro sering kali memiliki desain yang lebih berani dan berbeda dari tren modern, sehingga membuat pemakainya lebih menonjol. - Dukungan dari Industri Fashion
Banyak desainer terkenal yang terus mengadaptasi elemen retro ke dalam koleksi modern mereka. Ini membuat retro style tetap relevan dan diminati. - Siklus Mode
Mode selalu berputar, dan tren lama sering kali kembali populer dengan sentuhan modern.
Tips Memadukan Retro Style dalam Penampilan Sehari-hari
- Pilih Era yang Sesuai
Tentukan era fashion yang ingin diadaptasi, apakah itu 50-an, 70-an, atau 90-an, kemudian pilih pakaian dan aksesori yang sesuai. - Gabungkan dengan Item Modern
Agar tidak terlihat seperti kostum, padukan elemen retro dengan busana modern. Misalnya, mengenakan jaket denim vintage dengan celana jeans model kekinian. - Gunakan Aksesori yang Tepat
Aksesori adalah kunci untuk menyempurnakan tampilan retro, seperti kacamata cat-eye untuk gaya 50-an atau sneakers tebal untuk gaya 90-an. - Sesuaikan dengan Kepribadian
Kenakan pakaian retro dengan percaya diri dan sesuaikan dengan gaya pribadi agar tetap nyaman dan terlihat autentik.
Kesimpulan
Retro style merupakan salah satu gaya yang tak lekang oleh waktu, gaya fashion ini terus berkembang dan tetap menarik perhatian banyak orang. Dengan karakteristik yang khas serta sentuhan nostalgia, retro style tetap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil beda dan unik.
Jika Anda ingin mengadopsi gaya retro, mulailah dengan menambahkan elemen-elemen kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti pakaian, aksesori, atau dekorasi rumah yang bernuansa klasik. Setelah mengetahui apa itu retro style, pilihlah pakaian, aksesori, dan padu padankan dengan tepat, siapa pun bisa tampil stylish dengan gaya retro tanpa terlihat kuno.
Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan pakaian, silahkan untuk mengunjungi Halaman Kontak atau hubungi kami di nomor 081312920529.